setelah lulus kuliah,, gak pernah sedikitpun terfikirkan kalau aku akan mengajar di sekolah yang bukan SMK.
begitu masuk ke sekolah yang luar biasa, aku sempat bingung hal apa yang perlu diajarkan ke mereka? selama ini yang ada dibayangan hanya mengajar anak smk atau ibu-ibu yang butuh keterampilan saja. terlebih lagi aku tidak bisa memahami apa yang di maksud oleh anak-anak ini.
flashback biar kayak sinetron-sinetron.
awal masuk kelas aku ngajar anak-anak tunarungu kelas 1-3 SMP yang jumlahnya cuma 4-5 siswa, small class right. karna aku belum bisa ni pake bahasa isyarat jadilah aku memberikan instruksi seadanya dengan beberapa gerakan tubuh yang familiar hmm 'silahkan bayangkan sendiri ya".
tanpa harus berlama-lama aku kasih mereka materi dasar yaitu gimana cara mengukur badan dengan benar. aku kasih mereka kertas, 2-3 lembar yang penuh dengan tulisan less picture untuk mereka baca. setelah itu aku pikir mereka paham dan aku langsung kasih macam-macam nama ukuran badan dengan kolom-kolom yang bisa langsung diisi. and you know? ya big wrong! aku ngasih tugas awal tanpa paham kemampuan akademis mereka ada di titik mana? mulai dari baca, tulis, hitung-menghitung yang ternyata membuat aku sedikit shock. kenyataan bahwa baca tulis dengan memahami makna masih sebatas kata benda dan hitungan yang sebatas kurang tambah diusia mereka yang udah belasan tahun. and who made the mistake? parent, teacher, theirself, or me? mungkin bukanlah kesalahan tapi kelalaian. ya aku lalai menjalankan tugas ku sebagai seorang guru untuk melalukan asassment awal.
ya singkat cerita pertemuan selanjutnya aku memberikan beberapa tes sederhana ke mereka, dari beberapa tes itu aku bisa ambil kesimpulan dan memulai dari tahapan mana aku harus ngajarin "tata busana" ini ke mereka.
tahapan meteri yang dipelajari tentu sama dengan anak disekolah umum, tetapi khusus untuk mereka aku kasih materi-materi yang paling mudah dengan jumlah yang tidak banyak dengan harapan mereka bisa paham. so how they can understand?aku aja gak bisa menterjemahkan ke bahasa isyarat. tentu dong aku belajar bahasa isyarat yang sering mereka gunakan atau yang menjadi khas mereka. yah dari situ proses belajar mengajar jadi lebih mudah dan berjalan dengan lancar.
next kita sambung ceritanya . . .
Comments
Post a Comment
Please, your nickname
Thanks for your comment